Gemahripah loh jinawi tata tentrem kerta raharja, sebuah kondisi Negara yang subur dan makmur, masyarakatnya hidup dalam suasana tenteram, damai dan sejahtera, sebagaimana ditulis dalam kitab Negara Kertagama, akan terwujud dalam kemasan yang lebih modern.
BumiLUMAJANG sejak jaman Nirleka dikenal sebagai daerah yang "PANJANG-PUNJUNG PASIR WUKIR GEMAH RIPAH LOH JINAWI TATA TENTREM KERTA RAHARJA". PANJANG-PUNJUNG berarti memiliki sejarah yang lama. Dari peninggalan-peninggalan Nirleka maupun prasasti yang banyak ditemukan di daerah Lumajang cukup membuktikan hal itu.
gemahripah loh jinawi, tata tentrem dan kerta raharja Juga telah merealisasikan nilai2 pancasila, nilai2 sila2 pancasila telah merupakan azas yg menjiwai BI, yg dihayati dan dilaksankan pada masa pemt ke 2 kerajaan tsb, namun tidak tertata seperti pancasila sekarang.Dengan kedatangan spanyol dan portugis bangsa indonesia
Halini senadadengan semboyan Jawa; gemah ripah loh jinawi, tata tentrem kerta Raharja,sebuah negeri yang berlimpah kebajikan dengan ridha Tuhan. Pemimpin-pemimpin Indonesia yang menyusun Undang-UndangDasar 1945 mempunyai kepercayaan bahwa cita-cita keadilan sosial dalambidang ekonomi dapat mencapai kemakmuran yang merata.
Melahirkansuatu negeri yang tiada musibah dan bencana, subur makmur, gemah ripah loh jinawi, tata titi tentrem kerta raharja. Kembang Telon. Terdiri tiga macam bunga. Bisa menggunaka n bunga mawar putih, mawar merah, dan kanthil. Atau mawar, melati, kenanga. Atau mawar, melati, kantil. Telon berasal dari kata telu (tiga).
Mangdanéjagat Bali puniki stata landuh gemah rimpah loh jinawi tata tentrem kerta raharja ring skala lan niskala. Ida dané sané kusumayang titiang. Napi luir dharma wecana sané katur iwawu, prasida kacutetang sakadi asapuniki:
Ingkerajaan majapahit kang gemah ripah loh jinawi, tata tentrem kelawan kerta raharja. Sajroning pasewakan ing siti inggil kraton majapahit sang prabu brawijaya kahadep putri nipun ingkang sulistiyo ing warni lan para prajurit ipun.
Selainmampu menempatkan negerinya sebagai tanah yang gemah ripah loh jinawi tata tentrem kerta raharja, Sultan Agung juga bukan tipe pemimpin yang dikit-dikit blunder dan hobi mencla-mencle. Panjenengane terkenal tegas dan berani menangani persoalan dengan pihak asing, seperti kaum pedagang VOC yang waktu itu sudah terlihat tidak lagi hanya
uoY4.