Untukkurun waktu 2011-2016 saja tercatat ada sekitar 23.800 kasus anak yang dibagi dalam sembilan kategori. Khusus untuk permasalahan hukum sendiri ada sekitar 8.200 kasus. Salah satu sebab utama tingginya masalah anak adalah dari segi pengasuhan yang masih belum optimal. "Kalau kita sepakat masalah anak pengasuhan, di Indonesia ada tradisi
Entahdisadari atau tidak, masalah pendidikan di indonesia adanya keterbatasan jumlah guru yang terampil. Adapun permasalahan khusus dalam dunia pendidikan yaitu: Di indonesia sendiri masih ada 4 permasalahan yang belum bisa diatasi, antara lain adalah : Mutu dan relevansi pendidikan 3. Permasalahan eksternal pendidikan di indonesia dewasa ini
3 Rata-rata penduduk Aceh Singkil di usia 25 tahun ke atas telah mengenyam pendidikan selama 9 tahun (setara SLTA); dan. 4. Rata-rata pengeluaran per kapita penduduk adalah Rp 9.180.000 dalam satu tahun atau Rp 765.000/bulan. Data ini merupakan kenyataan yang harus diterima oleh pemerintah dan masyarakat Aceh Singkil pada umumnya.
Indonesiaadalah negara yang saat ini masih berkembang. Tujuh puluh empat tahun merdeka tak membuat Indonesia segera menjadi negara maju. Justru dalam beberapa tahun, Indonesia mengalami masa-masa sulit yang membuatnya justru mundur secara teratur. Banyak hal besar yang menjadi polemik di Indonesia dari dulu hingga sekarang.
DARIsegi substansi dan niat politik, UU Nomor 21/2001 tentang Otonomi Khusus (Otsus) dibuat sebagai instrumen untuk untuk menyelesaikan empat akar masalah di Papua. Empat akar masalah itu adalah kegagalan pembangunan, marjinalisasi dan diskriminasi orang asli Papua, kekerasan negara dan tuduhan pelanggaran HAM, serta sejarah dan status politik wilayah Papua.
Overcrowding Akar Masalah di Berbagai Lapas dan Rutan. Kebakaran yang terjadi di Lapas Tangerang adalah tanggung jawab negara. Pemerintah telah melakukan kejahatan terhadap para narapidana dengan membiarkan kondisi overcrowding terus berlanjut. Oleh Iwa Maulana. 25 September 2021, 11:00.
ataupermasalahan lainnya yang timbul dari adanya perbatasan. Saat ini masih terdapat banyak sekali masalah perbatasan baik itu perbatasan darat maupun laut juga masalah klaim kedaulatan yang masih menjadi sengketa antara satu negara dengan negara lainnya. Memang banyak permasalahan yang terjadi masih berlangsung dalam ruang lingkup diplomasi,
AkarMasalah. Bumiputera bukan BUMN, Bumiputera juga bukan perseroan terbatas. Bumiputera adalah perusahaan swasta murni yang berbentuk mutual. Keunikan bentuk badan usaha Bumiputera memunculkan permasalahan yang berbeda antara Bumiputera dengan Jiwasraya dan Asabri dan membutuhkan solusi yang berbeda pula.
kHA4y. - Salah satu permasalahan ekonomi khususnya ekonomi makro yaitu neraca pembayaran internasional atau neraca pembayaran balance of payments. Dilansir dari buku Ekonomi Makro 2020 oleh Abdul Rahman Suleman, ekonomi makro adalah bagian dari ilmu ekonomi yang membahas kondisi perekonomian negara atau kawasan, secara detail dan menyeluruh komprehensif.Selain neraca pembayaran masih ada beberapa permasalahan ekonomi makro lainnya. Lima permasalahan ekonomi makro yaitu inflasi, pengangguran, pertumbuhan ekonomi, neraca pembayaran, dan tidak stabilnya kegiatan ekonomi. Baca juga Contoh Masalah Ekonomi Makro dan Mikro Berikut penjelasan dan cara penyelesaiannya Pengangguran Pengangguran terjadi karena ada kesenjangan antara penyediaan lapangan kerja dengan jumlah tenaga kerja yang mencari pekerjaan. Pengangguran juga disebabkan oleh kesenjangan informasi dan keahlian yang dimiliki. Cara mengatasi pengangguran Rustan dalam buku Pusaran Pembangunan Ekonomi 2019 menuliskan jika secara umum pengangguran dapat diatasi dengan beberapa cara sebagai berikut Mengadakan pelatihan tenaga kerja Menambah lapangan pekerjaan Meningkatkan daya beli masyarakat Memberi informasi secepat mungkin apabila lowongan kerja tersedia Membuka proyek umum oleh pemerintah, seperti pembangunan jembatan, dan lainnya Permasalahan pertumbuhan ekonomi Umumnya permasalahan ekonomi yang utama yaitu pembagian pendapatan nasional yang tidak merata. Nilai Gross Domestic Product GDP tidak bisa dijadikan patokan tentang miskin atau kaya sebuah negara. Cara mengatasi permasalahan pertumbuhan ekonomi Pertumbuhan ekonomi mengacu pada tingkat produksi barang dan jasa di masyarakat. Cara mengatasi permasalahan pertumbuhan ekonomi adalah dengan mengendalikan pertumbuhan penduduk, meningkatkan teknologi yang tepat guna, serta meningkatkan jumlah produksi barang dan jasa. Baca juga Ekonomi Makro di Indonesia dan Pengaruhnya Terhadap Bisnis
translation by you can also view the original English article Tiap bulan, timmu kelihatan sangat berkerja keras untuk mencapai goalnya. Namun tiap bulan, saat sudah dekat dengan deadline, kamu mendapatkan timmu tertinggal di belakang. Di bulan Maret, seseorang memberitahumu bahwa masalahnya adalah kesalahan software. Sehingga kamu membeli software baru. Di bulan April, kamu mendengar bahwa kekurangan material pemasaran merupakan penyebab masalahnya, sehingga kamu menulis memo ke Direktur Marketing, meminta penjelasan. Di bulan Mei, timmu terlambat lagi; kali ini, seorang anggota tim menjelaskan bahwa masalahnya terkait dengan melambatnya jaringan. Sehingga kamu memanggil IT untuk menyelesaikan permasalahan. Sekarang sudah bulan Juni, dan kamu melihat goal yang terlewatkan lagi. Dan kamu kesal dan lelah dalam menyelesaikannya. Pasti ada sesuatu yang menjadi sumber semua goal yang terlewatkan ini, dan kamu ingin mencari tahu apa permasalahan sebenarnya dan menanganinya. Sekali dan untuk semuanya. Ini adalah tugas untuk Analisis Akar Masalah. Analisis akar masalah, menurut Departemen Layanan Badan Usaha Negara Bagian Washington, adalah "sebuah proses sistematis untuk mengidentifikasi 'akar penyebab' permasalahan atau kejadian dan sebuah pendekatan untuk menanganinya. [Itu] berdasarkan pada ide dasar bahwa manajemen yang efektif memerlukan lebih dari sekedar 'memadamkan api' untuk masalah yang berkembang, namun menemukan sebuah cara upk mencegahnya. Analisis Akar Masalah seringkali—walaupun tidak selalu—diasosiasikan dengan Six Sigma, sebuah kumpulan tool bisnis yang dikembangkan oleh Motorola selama tahun 1980. Tujuan Six Sigma adalah menentukan dan berusaha untuk mencapai standar yang sangat tinggi secara konsisten melalui sebuah proses evaluasi dan perbaikan yang berkesinambungan. Apa kamu siap untuk mendapatkan akar permasalahan timmu? Gejala Vs Penyebab Bayangkan kamu tidak pernah mendengar tentang pilek. Kemudian suatu hari, kamu mengalami hidung tersumbat, demam, sakit kepala, dan batuk. Kamu melihat setiap gejala terpisah sebagai masalah yang unik, dan kamu melihat diri sendiri menderita penyakit yang luas—masing-masing lebih parah dari yang sebelumnya. Kamu menangani hidung tersumbat dengan decongestant, demam dengan aspirin, dan batuk dengan sirup obat batuk. Paling tidak untuk sementara waktu, kamu merasa lebih baik. Dalam dalam beberapa jam, tiap gejala tersebut muncul kembali. Kamu mulai putus asa bahwa tidak ada obatnya sama sekali. Kemudian kamu mengalisa gejalanya, menyadari bahwa mereka semua muncul pada saat yang bersamaan. Kamu melakukan sedikit riset, dan kamu menemukan bahwa kamu tidak mengalami empat penyakit yang berbeda. Kamu hanya memiliki penyakit tunggal yang dapat ditangani secara sangat sederhana dengan kombinasi istirahat, banyak minum, dan berlalunya waktu. Di dalam contoh bisnis di atas, kamu melihat rangkaian gejala—deadline yang terlewat, masalah software, masalah konektifitas, kurangnya material marketing—namun kamu belum mendiagnosa permasalahan yang mendasarinya. Analisis Akar Masalah membolehkan manager bisnis sepertimu menganalisis gejala sebuah permasalahan dan mendiagnosa permasalahan yang sebenarnya. Setelah kamu tahu apa permasalahan mendasarnya, kamu memiliki kesempatan yang jauh lebih baik dalam menyelesaikan gejala tersebut—secara permanen! Menggali Lebih Dalam Ke Dalam Akar Permasalahan Tujuan dari Analisis Akar Masalah sederhana menentukan alasan mendasar atau alasan suatu permasalahan dan menghilangkan alasan tersebut. Namun prosesnya tidak sesederhana itu. Ada banyak tool untuk Analisis Akar Masalah yang akan kita jelajahi lebih mendalam lagi nantinya dalam artikel ini, dan banyak langkah sepanjang proses menganalisa sebuah akar masalah. Yang manapun tool yang kamu pilih untuk Analisis Akar Masalah, kamu akan melalui tahapan dasar yang sama Menentukan permasalahannya. Menentukan alasan permasalahan. Menentukan kondisi penyebab munculnya permasalahan itu. Menyusun solusi. Menerapkan solusi. Mengevaluasi keberhasilan solusi. Mari melihat tiap langkah-langkah ini lebih mendalam Langkah 1 Pertama-tama, kamu akan menentukan masalahnya—dan kebanyakan masalah tampak sederhana. Kita tetap melewatkan goal kita. Kita memiliki semangat rendah di tempat kerja. Produk kita cacat. Namun pernyataan sederhana ini bisa jadi berapa hasil dari sebuah kumpulan permasalahan dan keadaan yang kompleks. Sebelum menerima sebuah penjelasan masalah yang sederhana, layak untuk menggali lebih dalam dengan mengajukan pertanyaan seperti "bagaimana semangat yang rendah diungkapkan?" atau "dalam cara apa produk kita cacat?" Semakin kamu mengenali gejalanya, semakin baik kamu akan dapat mendiagnosa permasalahan yang mendasar. Langkah 2 Setelah kamu menentukan masalahnya, kamu dan timmu akan melakukan brainstorming alasan potensial mengapa masalah itu muncul. Ini bukanlah akar masalahnya; namun, mereka ada tempat memulai untuk menurunkan akar masalahnya. Alasan-alasan ini mungkin berupa orang Joe menolak untuk memperbarui software virus, organisasi tidak ada yang memberitahu bagian marketing apa yang mereka butuhkan hingga sudah terlambat atau fisik mobil saya mogok sehingga saya terlambat datang ke rapat klien. Langkah 3 Sekarang, waktunya untuk menentukan kondisi yang mendasari atau akar permasalahan di belakang masalah yang telah kamu tentukan. Ada banyak tool yang tersedia untuk melakukan ini, namun mereka semua memiliki kemampuan umum untuk membantumu menggali di bawah permukaan. Proses brainstorming akan memakan waktu, dan mungkin bahkan memerlukan sedikit riset. Mengapa Joe menolak untuk mengupdate software virus? Apa yang membuat celah komunikasi antara bagian marketing dan lainnya di dalam perusahaan? Dalam jangka panjang, kamu akan memiliki pemahaman yang kuat terhadap masalah yang mungkin akan jauh lebih signifikan atau melebar dari yang kamu kira. Langkah 4 Setelah kamu mengerti akar masalah yang sebenarnya, kamu dapat mulai menyusun solusinya. Tentu saja, solusi itu mungkin tidak sesederhana "memperbarui software anti-virus." Itu mungkin memerlukan pemikiran ulang proses di belakang pembaruan software—atau memilih sistem software baru secara keseluruhan. Itu mungkin berujung pada penyusunan ulang organisasi untuk meningkatkan komunikasi. Apapun solusi yang kamu kembangkan, kamu juga akan perlu untuk memikirkan melalui tahapan yang diperlukan untuk dapat menerapkannya dengan sukses dan mengevaluasinya. Langkah 5 dan 6 Penerapan dan evaluasi sebuah solusi relatif mudah. Kunci untuk penerapan adalah perencanaan dan memastikan pemahaman semua tingkatan. Evaluasi dapat dilakukan dalam banyak cara berbeda, namun apapun metodemu, proses dasarnya sama dengan mengajukan pertanyaan, seperti "apakah gejalanya hilang?" atau "apakah masalahnya terselesaikan?" Kamu akan menentukan apakah prosesmu telah berhasil. Ada Banyak Tool Untuk Analisis Akar Masalah Analisis Akar Masalah adalah tool bisnis yang sangat populer, dan sebagai hasilnya banyak ahli teori bisnis telah mengembangkan tool yang berbeda untuk menyelesaikan pekerjaan. Beberapa tool ini cukup sederhana; sementara yang lainnya cukup kompleks. Tool pilihanmu akan tergantung pada kerumitan masalah, ukuran bisnis, dan sumber daya dan waktu yang tersedia. Berikut hanya sebagian kecil pilihanmu Lima Mengapa Proses ini dalam banyak cara, sesederhana kedengarannya. Itu adalah proses mengajukan serangkaian pertanyaan, dimana masing-masing pertanyaan membawamu semakin dalam. Sebagai contoh Kita tidak dapat menghasilkan klien baru. Mengapa? Karena kita tampil jelek dalam presentasi klien. Mengapa? Karena kita tidak memiliki material yang diperlukan untuk membuat kesan yang baik. Mengapa? Karena Divisi Marketing belum memperbarui PowerPoint dan brosurny. Mengapa? Karena divisi Marketing tidak memiliki informasi yang diperlukan untuk membuat PowerPoint dan brosur terbaru. Mengapa? Karena informasi tersebut telah berada di dalam kotak "in/masuk" direktur IT selama enam minggu. Tentu saja, ini adalah versi sederhana dari 5 Mengapa, namun kamu dapat melihat seberapa cepatnya masalah muncul—dalam kasus ini, kesulitan dengan membuat penjualan—dapat dilacak ke permasalahan organisasi internal hanya dengan bertanya "mengapa" berulang-ulang. Analisis Sebab dan Akibat Teknik "pemetaan pikiran" ini menggunakan sebuah diagram fishbone, brainstorming, dan analisis untuk menentukan penyebab yang mendasari sebuah masalah atau issue di dalam organisasi. Bersama-sama, sebuah kelompok menentukan permasalahan, kemungkinan penyebab masalah, dan kemudian alasan yang mungkin ada di balik masalah. Setelah dipetakan, kelompok tersebut dapat menganalisa hasilnya, menentukan penyebab yang paling mungkin, dan mulai mengembangkan ide untuk menyelesaikan akar masalah ini. Analisis Pareto Berdasarkan teori di balik Analisis Pareto, 20% penyebab membawa pada 80% hasil. Ini berlaku untuk hasil yang negatif dan positif. Dengan menganalisis dan memberikan skor hasil negatif terhadap berbagai penyebab, mungkin untuk menentukan 20% yang paling berpengaruh—dan kemudian menargetkan penyebab untuk untuk tindakan positif. Dengan kata lain, Analisis Pareto membolehkanmu untuk menentukan masalah mana yang benar-benar penting, dan mengambil tindakan untuk menghilangkannya. Apakah Analisis Akar Masalah Berfungsi? Bagi tiap perusahaan, dan untuk tiap situasi, tool dan proses yang berbeda akan menghasilkan informasi tentang Akar Masalah. Di Boeing, Analisis Akar Masalah terhadap permasalahan dengan pesawat C17 akhirnya menghasilkan Sistem Manajemen Keselamatan Terpadu, yang memiliki 12 elemen esensial, termasuk proses komunikasi terbuka dan goal dan tantangan yang menantang. Berikut bagaimana proses dijelaskan di dalam artikel berjudul "Perjalanan Yang Luar Biasa". Tool dan data [Analisis Akar Masalah], dan juga keterlibatan pemegang saham, menemukan tujuh akar masalah final mengapa program C-17 memakan banyak hari kerja dan biaya kompensasi pekerja yang tinggi. Akar masalah ini—yang divalidasi oleh tim menggunakan metode yang sama, tool dan data—adalah Tidak ada tanggung jawab pribadi untuk pelaksanaan keselamatan. Kurangnya komunikasi. Prosedur, pelatihan dan aturan yang tidak memadai. Kurangnya komitmen manajemen. Bukan sebuah prioritas bisnis. Tidak ada keselamatan yang terpadu. Kebudayan berpuas diri akan keselamatan. Setelah menilai keadaan terkini, menentukan akar masalah dan melibatkan pemegang saham, tim mengembangkan dan menyebarkan sebuah Sistem Manajemen Keselamatan Terpadu C-17, yang dipercayai anggota tim sebagai fondasi dalam mencapai kebudayaan keselamatan kelas dunia. Jika Analisis Akar Masalah dapat berhasil untuk Boeing, peluangnya adalah itu juga dapat berhasil untuk perusahaanmu. Kuncinya adalah memulai dengan pertanyaan yang tepat, memilih alat yang tepat, dan menindaklanjuti untuk memastikan analisis tersebut membawa pada tindakan—dan bukan berujung pada jalan buntu. Dengan menggunakan tool seperti Analisis Sebab dan Akibat, Analisis Pareto, dan Lima Mengapa, perusahaan di seluruh dunia dapat mencari akar dari permasalahan yang serius dan merencanakan untuk berhasil. Di dalam seri Analisis Akar Masalah ini, kita menggali lebih dalam pada tiap strategi ini, memberikan timmu tool penyelesaian masalah yang diperlukan. Sumber Kredit Grafis Kunci Inggris didesain oleh Tony Gines dari Noun Project.
- Konflik sosial nyaris sulit dihindari dalam kehidupan bermasyarakat. Selain disebabkan oleh latar belakang yang berbeda, setiap individu juga mempunyai kepentingan masing-masing, baik itu kepentingan ekonomi, sosial, dan budaya. Agar semuanya berjalan teratur, maka dibutuhkan aturan-aturan guna mencapai tujuan bersama. Namun seiring perkembangan zaman, interaksi sosial yang berjalan teratur dapat berubah sehingga terjadi konflik sosial. Berikut adalah penjelasan lebih lengkap mengenai konflik sosial. Pengertian Konflik Sosial Sebagaimana tertuang dalam Mata Pelajaran Sosiologi Sekolah Menengah Atas SMA 20166 oleh Susvi Tantoro, seorang sosiolog fungsionalis Jerman, Georg Simmel mencoba mendekati teori konflik dengan menunjukkan bahwa konflik merupakan salah satu bentuk interaksi sosial yang bersifat mendasar, berkaitan dengan sikap bekerja sama dalam masyarakat. Dalam karya berjudul “Conflict and The Web of Group-Affiliations”, Simmel memandang konflik sebagai gejala yang tidak mungkin dihindari dalam masyarakat karena konflik berfungsi untuk mengatasi ketegangan antara hal-hal yang bertentangan dan mencapai kedamaian. Namun menurut Karl Marx, “sejarah semua masyarakat hingga sekarang ini adalah sejarah perjuangan kelas”. Marx mengkritik masyarakat kapitalis dan membaginya dalam dua pembagian kelas, yaitu kelas atas atau kelas yang berkuasa atau pemilik modal borjuis dan kelas bawah atau kelas buruh proletar. Hal inilah yang menjadi definisi dan penyebab semua konflik sosial. Faktor Penyebab Konflik Sosial Menurut Budi Rahayu dalam Sosiologi Paket C - Setara SMA/MA kelas XI 20187, faktor-faktor penyebab konflik sosial adalah Perbedaan antar individu, misalnya perbedaan pendapat atau perasaan. Hal ini dapat menimbulkan konflik. Misalnya perbedaan antara karakter adik yang pendiam dengan kakak yang temperamental. Perbedaan kepentingan seperti kepentingan ekonomi, politik, sosial, dan sebagainya. Misalnya terjadinya konflik antar partai politik menjelang pemilu. Perbedaan kebudayaan kepribadian seseorang diwarnai kebudayaan kelompoknya. Seperti pola pikir dapat menyebabkan terjadinya konflik. Misalnya perbedaan pendapat tentang ”budaya barat” antara orang tua dengan anak . Perubahan sosial yang berlangsung cepat akan mengubah nilai-nilai dalam masyarakat. Hal ini akan menyebabkan munculnya kelompok-kelompok yang berbeda pendirian. Misalnya reformasi sebagian masyarakat ada yang bisa menerima dan ada yang belum siap menerima perubahan. Akar Konflik Sebagaimana tertuang dalam buku Mata Pelajaran Sosiologi Sekolah Menengah Atas SMA 20169 oleh Susvi Tantoro, setidaknya ada tiga hal yang menjadi akar konflik. Watak psikologis manusia yang merupakan dasar sentimen dan ide yang membangun hubungan sosial di antara berbagai kelompok manusia keluarga, suku, dan lainnya Fenomena politik, yaitu berhubungan dengan perjuangan memperebutkan kekuasaan dan kedaulatan yang melahirkan imperium, dinasti, maupun negara. Fenomena ekonomi, yaitu fenomena yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan ekonomi, baik pada tingkat individu, keluarga, masyarakat maupun negara. Baca juga Penyebab Konflik dan Teori Konflik Menurut Karl Marx Konflik Sosial dalam Kehidupan Masyarakat Pengertian-Sebab, Dampak Macam-macam Resolusi Konflik Menurut Para Ahli dan Bentuknya - Pendidikan Kolumnis Abraham WilliamPenulis Abraham WilliamEditor Alexander Haryanto